Minggu, 02 Juni 2013

RESENSI



Mengaitkan Makna Islam dengan Studi Islam Kontemporer



Judul Buku      : Studi Islam Kontemporer
Penulis             : M. Rikza Chamami, MSI
Penerbit           : Pustaka Rizki Putra
Tebal Buku      : xii + 227 Halaman
Cetakan           : Pertama, Desember 2012

Di zaman sekarang pemahaman mengenai Islam secara kekinian memang perlu diajarkan. Jika Islam dilihat dari aspek normatifnya saja, maka Islam tidak akan maju apalagi berkembang. Apalagi sebuah agama pada hakikatnya didefinisikan sebagai ajaran atau patokan manusia hidup di dunia.
Tentunya masing-masing pemeluk agama tersebut memegang prinsip-prinsip agama yang ada serta mematuhi aturan-aturan yang ada. Islam merupakan agama yang oleh pemeluknya diidentikan oleh ajaran yang meyakini bahwa Muhammad sebagai nabi untuk panutan akhlaknya serta Al-qur’an sebagai kitab ajarannya. Sehingga mereka yang meyakini dengan sungguh-sungguh akan hal itu pasti mereka cenderung berfikir kolot akan pandangan Isam dimasa sekarang.
Berawal dari hal itu, M. Rikza Chamami dalam bukunya yang berjudul studi Islam Kontemporer mencoba memberi penjelasan mengenai Islam jika dimaknai secara kontemporer.
Studi Islam kontemporer menjadi penting baik dari kalangan muslim maupun non muslim. Islam dimasa dulu pernah mengukir sejarah yang cukup besar, dimana secara historis Islam memiliki sejarah yang cukup berperan dalam kemajuan peradaban. Pembahasan dalam buku ini mempermudah bagi pembaca untuk mengetahui sejarah peranan Islam yang gemilang pada masanya. Seperti yang diungkapkan H. A. R Gibb dalam bukunya Wither Islam yang mengatakan bahwa Islam sesungguhnya lebih dari sekedar sebuah agama saja, melainkan islam adalah suatu peradaban yang sempurna.
Dalam bab pertama Rikza mengulas tentang pasang surutnya kebangkitan kebudayaan dan keilmuan Islam. Pamahaman mengenai konteks kontemporer Islam dijelaskan pada bab-bab selanjutnya. Di bab ke-dua menyajikan tentang postmodernisme, fenomenologi dan materialisme yang menjadi tren kajian filsafat. Sentuhhan-sentuhan Ilsam juga mewarnai pemikiran-pemikiran filsafat. Dalam bab ke tiga lebih mengulas tentang warna tafsir al-Qur’an dan kritik hadis. Dan di bab terakhir buku ini melihat tentang studi kawasan Islam yang ada di timur tengah dan Jawa.
Seperti itulah gambaran mengenai Islam, buku ini mengulas dengan jelas dari awal dimana tercatat dalam sejarah pada awalnya Islam merupakan agama yang mempunyai puncak keemasan sehingga bisa menjadi pionor dalam lahirnya ilmu pengetahuan. Namun alangkah baiknya jika dari isi buku yang telah dijelaskan dari awal sampai akhir penulis memberikan rangkuman secara menyeluruh. Karena bagi pelajar yang masih awam untuk memahami materi seperti ini kurang jelas, sehingga cenderung membosankan.
Namun buku ini mempunyai daya tarik tersendiri. Penulisan materi yang singkat, dan dibuat menjadi per bab, mampu menjadi salah satu cara untuk mengatasi kejenuhan.